Hasil Pertandingan Arsenal vs Manchester City 1 – 1. Di Emirates Stadium, Arsenal hampir ditelan kekalahan sebelum Gabriel Martinelli mencetak gol dramatis di menit ke-93, yang memastikan hasil seri 1-1 melawan Manchester City dalam pertandingan Premier League yang penuh tekanan. Gol lob Martinelli di waktu tambahan itu tidak hanya menyelamatkan Arsenal dari kekalahan, tetapi juga memperlihatkan karakter dan perlawanan mental yang sangat dibutuhkan oleh timnya.
Gol Cepat Haaland dan Awal Sulit Arsenal
Pertandingan dimulai dengan buruk bagi Arsenal. Hanya sembilan menit berjalan, City berhasil memimpin lewat aksi Erling Haaland yang mencetak gol setelah sebuah serangan balik cepat yang dimulai dari lini tengah. Pemain tengah City berhasil melewati pertahanan Arsenal, mengirim umpan kepada Haaland yang kemudian menyelesaikannya dengan tenang di depan gawang. Keunggulan ini memberi City percaya diri untuk menjaga tempo dan mengambil kendali permainan, sementara Arsenal tampak kehilangan ritme.
Pada babak pertama, Arsenal berjuang keras untuk menciptakan ancaman. Penguasaan bola banyak dipegang City, dan Arsenal lebih sering bertahan serta mencoba membangun serangan dari sisi sayap atau lewat umpan panjang — usaha yang sering kali dipatahkan oleh pertahanan kokoh City. Pergantian pemain di babak pertama sempat dipertimbangkan oleh pelatih Arsenal, tapi keputusan-keputusan besar ditunda sampai jeda turun minum.
Pergantian Strategi dan Momen Penentu
Setelah turun minum, Arsenal menunjukkan perubahan nyata. Beberapa pergantian pemain dilakukan yang membawa energi baru ke lini serang. Negara pemain seperti Eberechi Eze masuk dan membantu mempercepat alur serangan dengan kreativitas dan keberanian. Walaupun City semakin menarik pertahanan dan menerapkan formasi bertahan, Arsenal perlahan-lahan mulai menguasai bola dan mendesak pertahanan City.
City sendiri memainkan pertandingan yang relatif defensif setelah unggul — menarik pemain-pemainnya ke belakang, menyusun pertahanan dengan lima pemain belakang, dan memanfaatkan skema bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik. Hal ini membuat Arsenal sulit menemukan ruang bergerak di dalam atau di belakang pertahanan City.
Martinelli Berikan Harapan Baru dengan Cetak Gol
Ketika banyak suporter dan pemain sudah kehilangan harapan, di menit ke-93 Martinelli muncul sebagai penyelamat. Setelah sebuah umpan dari Eze melewati barisan pertahanan, Martinelli menerima bola di ruang terbuka, berlari sedikit ke depan, dan dengan catatan kaki yang fantastis, melakukan lob melampaui kiper City. Gol ini bukan hanya soal teknik, tetapi momen: waktu yang tepat, eksekusi tepat, dan mental yang kuat dalam tekanan saat dimana kelelahan fisik dan mental sudah terlihat.
Gol ini juga menegaskan reputasi Martinelli sebagai pemain yang sangat berbahaya dari bangku cadangan. Kemampuannya untuk masuk dan langsung memberi dampak besar — entah sebagai pencetak gol atau memberikan tekanan. Sudah menjadi salah satu ciri khasnya musim ini.
10 Poin untuk Arsenal
Hasil seri ini membuat Arsenal kini mengumpulkan 10 poin dari lima pertandingan Liga Inggris. Namun masih tertinggal beberapa poin dari pemuncak klasemen. Meskipun begitu, semangat tim dan mentalitas yang ditunjukkan di menit-menit akhir memberi sinyal positif bahwa Arsenal serius dalam bersaing. Pelatih mereka memuji komitmen pemain setelah menit ke-45. Terutama setelah banyak bagian permainan yang berjalan tidak sesuai rencana pada babak pertama.
Di pihak City, manajer memuji karakter dan defensifitas timnya. Meskipun kalah gol di akhirnya, mereka berhasil bertahan dalam tekanan berat dari Arsenal. Terutama pada babak kedua, dengan banyak pemain kembali ke belakang dan menjaga struktur pertahanan dengan rapat. Tapi ada catatan bahwa mereka terlalu pasif setelah unggul, membiarkan Arsenal mengambil alih inisiatif dan menciptakan peluang yang akhirnya berhasil dimanfaatkan.
Baca juga: Manchester United Curi Kemenangan Atas Chelsea
Penguasaan Bola City Sangat Rendah
Beberapa statistik menunjukkan bahwa City menguasai bola sangat rendah untuk standar tim yang biasanya mendominasi: penguasaan bola di bawah rata-rata mereka dalam banyak pertandingan, terutama ketika menghadapi tim besar di kandang lawan. Arsenal, meskipun menguasai bola lebih banyak di babak kedua, tetap kesulitan membongkar pertahanan City sebelum gol menyelamatkan Martinelli.
Selain itu, Martinelli sendiri semakin memperkuat catatannya sebagai pemain yang sering jadi pembeda. Ia kini memiliki beberapa gol krusial dari bangku cadangan musim ini — dan gol melawan City ini menambah daftar tersebut. Bukan hanya tentang mencetak gol, tetapi bagaimana dan kapan gol itu dicetak: dalam situasi dramatis yang mengangkat moral tim dan suporter. Coba mainkan serunya indocair link gaming online resmi hari ini!
